Sistem pencernaan mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Keberadaannya membuat tubuh bisa menyerap nutrisi dalam makanan. Peran dan fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik berkat keberadaan macam macam enzim pencernaan.
Fungsi Enzim Pencernaan
Enzim pencernaan merupakan bahan yang secara alami bisa diproduksi oleh tubuh. Keberadaannya mempunyai fungsi dalam membantu proses pemecahan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa menyerap nutrisi dan menggunakannya sebagai sumber energi, pertumbuhan, serta perbaikan sel.
Macam Macam Enzim Pencernaan
Ada beberapa macam enzim yang memiliki peran dan fungsi berbeda-beda dalam sistem pencernaan. Jenis-jenis enzim tersebut di antaranya adalah:
1. Jenis Enzim Amilase
Jenis enzim pencernaan yang pertama adalah enzim amilase. Proses produksi enzim amilase berlangsung di beberapa organ, seperti usus halus, pankreas, serta kelenjar liur. Fungsi utama dari enzim amilase dalam sistem pencernaan adalah mengubah karbohidrat atau zat pati menjadi glukosa (gula).
Glukosa merupakan zat yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Di waktu yang sama, kebutuhan terhadap glukosa juga berguna untuk menjalankan fungsi berbagai jaringan dalam tubuh. Keberadaan enzim ini membuat tingkat kebutuhan sumber energi tubuh tetap terpenuhi.
Lalu, apa yang terjadi ketika terdapat gangguan pada enzim amilase? Gangguan enzim amilase bisa menimbulkan berbagai kondisi tubuh, di antaranya:
- Sakit perut. Kekurangan enzim amilase menimbulkan adanya penumpukan makanan dalam perut. Rasa sakit tersebut muncul karena tubuh kekurangan enzim yang bertugas dalam mengurai makanan tersebut.
- Gangguan berat badan. Enzim amilase berpengaruh besar pada berat badan. Gangguan enzim amilase bisa berdampak pada fluktuasi berat badan. Kekurangan enzim ini membuat proses penyerapan glukosa terganggu dan Anda akan merasa nafsu makan berkurang.
- Kekurangan gizi. Ketika kebutuhan enzim amilase tubuh tak mencukupi, proses penyerapan nutrisi makanan tidak berlangsung optimal. Alhasil, kebutuhan gizi tidak bisa terpenuhi.
- Cepat lelah dan mengantuk. Kekurangan enzim amilase menimbulkan pengaruh tubuh yang cepat lelah dan mudah mengantuk. Hal ini mempunyai kaitan erat karena adanya penumpukan karbohidrat yang tak bisa diuraikan.
- Memicu diabetes. Pengaruh yang tidak kalah berbahaya adalah risiko diabetes. Risiko penyakit ini bakal meningkat karena adanya peningkatan glukosa dalam tubuh.
2. Jenis Enzim Maltase
Selama terjadinya proses pencernaan dalam tubuh, enzim amilase akan mengubah sebagian zat pati menjadi maltosa. Selanjutnya, jaringan sel yang ada di usus halus akan melakukan sekresi enzim maltase. Enzim maltase berguna dalam mengubah maltosa menjadi glukosa.
Tubuh yang kekurangan enzim maltase bakal mengalami kesulitan dalam mengurai zat maltosa menjadi glukosa. Kondisi tersebut dikenal dengan penyakit pompe atau acid maltase deficiency (AMD). Akibatnya, tubuh mengalami penumpukan gula kompleks, terutama berada di otot.
Adanya penumpukan gula kompleks tersebut menimbulkan gangguan fungsi kerja dari berbagai organ tubuh. Selain itu, penyakit pompe juga menyebabkan kekuatan otot yang melemah serta membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
3. Jenis Enzim Laktase
Macam macam enzim pencernaan berikutnya adalah enzim laktase. Tubuh memproduksi enzim laktase secara alami dengan tujuan untuk melakukan pemecahan senyawa laktosa dan mengubahnya menjadi glukosa. Proses produksi tersebut dilakukan oleh sel enterosit ada di bagian usus.
Laktosa merupakan senyawa gula kompleks yang biasanya ada dalam produk susu. Ketika tubuh mengalami kondisi kekurangan enzim laktase, laktosa akan mengalami proses fermentasi yang kemudian dapat menimbulkan gangguan pada usus.
Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan karena tubuh kekurangan enzim laktase ini disebut sebagai intoleransi laktosa. Gangguan ini bisa muncul pada anak usia 2 tahun ataupun orang dewasa. Untuk mengatasinya, Anda bisa menghindari konsumsi produk susu.
4. Jenis Enzim Lipase
Selanjutnya adalah enzim lipase yang proses produksinya sebagian besar berlangsung di pankreas. Sebagai tambahan, Anda juga akan menjumpai proses sekresi enzim lipase yang terjadi di organ lambung serta lambung.
Enzim lipase mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem pencernaan, di antaranya adalah:
- Mempercepat proses metabolisme. Enzim lipase memiliki peran penting dalam membantu proses terjadinya reaksi kimia dalam tubuh. Dengan begitu, metabolisme dapat berlangsung secara lebih cepat.
- Memecah lemak. Fungsi selanjutnya adalah mengubah lemak pada makanan menjadi gliserol dan asam lemak. Perubahan bentuk tersebut membuat tubuh bisa menyerap nutrisi dengan lebih mudah.
5. Jenis Enzim Protease
Enzim protease sering pula dikenal dengan nama enzim peptidase atau proteinase. Fungsi utama dari keberadaan enzim protease dalam tubuh adalah melakukan pemecahan protein serta mengubahnya menjadi senyawa asam amino. Di waktu yang sama, protease punya peran dalam proses pembelahan sel, sistem kekebalan tubuh, serta pembekuan darah.
Lalu, apa yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan enzim protease? Ada beberapa kondisi yang kemungkinan terjadi, yaitu:
- Kecemasan berlebih. Proses pemecahan protein oleh protease menghasilkan produksi samping berupa meningkatnya tingkat keasaman dalam sistem pencernaan. Kalau tubuh kekurangan protease, terjadi kelebihan alkalinitas yang kemudian menimbulkan rasa cemas dan bahkan insomnia.
- Sistem kekebalan tubuh menurun. Protease memiliki peran dalam menghilangkan senyawa tak diinginkan dalam darah seperti bakteri dan virus. Ketika tubuh kekurangan protease, risiko serangan penyakit oleh bakteri dan virus akan meningkat.
6. Jenis Enzim Sukrase
Terakhir, Anda dapat mengenal macam macam enzim pencernaan yang disebut sebagai enzim sukrase. Proses sekresi enzim sukrase terjadi di organ usus kecil. Enzim ini punya fungsi penting dalam mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Enzim sukrase biasanya dijumpai di bagian vili usus, berupa tonjolan kecil yang melapisi usus. Keberadaannya membantu proses pengiriman nutrisi yang telah diserap menuju ke aliran darah.
Buah Untuk Menjaga Kesehatan Enzim Pencernaan
Sampai di sini, Anda dapat memahami pentingnya fungsi macam macam enzim pencernaan bagi tubuh. Anda pun bisa menyadari kalau gangguan pada enzim bisa menimbulkan dampak kesehatan yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kebutuhan enzim tubuh agar tetap mencukupi.
Kebutuhan enzim pencernaan tidak hanya bisa dipenuhi secara alami oleh tubuh. Anda bisa pula mendapatkannya dengan konsumsi berbagai jenis makanan. Contoh jenis buah yang mempunyai kandungan enzim pencernaan tinggi di antaranya adalah:
1. Nanas
Buah nanas punya kandungan sekelompok enzim pencernaan yang dikenal sebagai bromelain yang merupakan jenis enzim protease.
2. Pepaya
Kebutuhan enzim protease bisa pula Anda dapatkan dari pepaya. Enzim protease dalam buah pepaya dikenal sebagai papain.
3. Mangga
Suplai enzim amilase dapat Anda temukan pada buah mangga. Kandungan enzim amilase tersebut akan lebih banyak ketika Anda mengonsumsi mangga yang telah matang.
4. Madu
Madu mempunyai banyak kandungan enzim pencernaan yang bermanfaat bagi tubuh. Enzim tersebut di antaranya adalah diastase, amilase, sukrase, serta protease.
5. Pisang
Buah pisang mempunyai kandungan enzim pencernaan yang tidak kalah banyak. Di dalamnya terdapat enzim amilase dan glukosidase yang berperan dalam pemecahan karbohidrat.
Sebagai alternatif, Anda bisa pula memenuhi kebutuhan macam macam enzim pencernaan dari suplemen. Dengan begitu, kebutuhan enzim terpenuhi dan Anda tidak akan mengalami permasalahan terkait kesehatan sistem pencernaan.
6. Produk Herbal
Salah satu cara menjaga enzim pencernaan adalah dengan mengkomsumi produk herbal/ suplemen herbal. Suplemen herbal adalah produk yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino, atau bahan lainnya dalam jumlah yang terkonsentrasi.
