Rambut adalah mahkota bagi pria dan wanita. Maka, perlu perawatan rutin supaya Anda terbebas dari berbagai jenis masalah rambut. Merawat rambut pun tidak sebatas keramas atau mencuci rambut saja, tetapi juga perlu mengetahui ciri-ciri rambut sehat dan masalah rambut yang sering dialami.
Baca juga: Kenali Apa Bedanya! nih, 4 Jenis Rambut dan Cara Merawatnya
Apasih Ciri Ciri Rambut yang Sehat?

Rambut sehat memiliki ciri-ciri khas yang dapat terlihat langsung. Bahkan, tanpa perlu menyentuh, Anda bisa lho tahu apakah rambut seseorang sehat atau tidak. Beberapa ciri rambut yang sehat adalah:
1. Lembut Ketika Disentuh
Pertama, tekstur rambut terasa lembut saat Anda menyentuhnya. Pun pada ujung rambut tidak bercabang. Ketika menyisir rambut dengan jari, jari-jari Anda mulus melaluinya tanpa ada satu pun rambut yang tersangkut.
2. Rambut Bertambah Panjang
Dalam hitungan satu bulan, setidaknya rambut Anda tumbuh sekitar setengah inci. Pertumbuhan rambut menandakan kulit kepala sehat dan kebutuhan nutrisi terserap baik ke dalam rambut. Kalau Anda merasa sudah berbulan-bulan tetapi rambut masih segitu-gitu aja, bisa jadi ada yang nggak beres.
3. Rambut Terlihat Berkilau
Rambut yang berkilau ketika terkena cahaya menunjukkan bagaimana minyak alami kulit kepala berhasil melapisi kutikula rambut dan tersebar hingga seluruh batang rambut. Jika Anda sering menggunakan produk perawatan rambut, penyerapan minyak alami rambut bisa jadi terhalingi. berbagai jenis serum rambut, gel, atau hairspray yang masih menempel dapat membuat rambut terlihat kusam.
4. Hanya Rontok Sedikit
Rambut rontok ketika keramas atau menyisir? Ini wajar kok karena rontok bagian dari siklus pertumbuhan rambut. Ketika ada rambut terlepas dari akarnya, rambut baru akan tumbuh kembali.
Kerontokan normal rambut manusia berkisar antara 50-100 helai per hari menurut American Academy of Dermatology. Nah, jika kerontokan melebihi 100 helai, Anda perlu waspada kemungkinan ada masalah pada rambut.
5. Tidak Mudah Patah Ketika Ditarik
Elastisitas rambut juga menandai rambut sehat, yakni nggak gampang patah ketika disisir atau ditarik. Elastisitas rambut didapat dari pola makan sehat bergizi yang baik untuk menutrisi rambut hingga akar. Begitu pula saat disisir, rambut nggak gampang kusut atau terbawa sisir sehingga mudah diatur.
Jenis Masalah Rambut
Anda sudah mengenali apa saja kriteria rambut sehat. Bagaimana dengan jenis masalah rambut yang biasa dialami pria dan wanita di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Rambut Rontok/Alopecia

Baik pria maupun wanita sama-sama bisa mengalami rambut rontok. Dikutip dari artikel Klikdokter, sebanyak 70% pria dan 40% wanita rentan mengalami rambut rontok atau alopecia. Adalah androgenetic alopecia, jenis kerontokan yang paling umum terjadi akibat pengaruh dihydrotestosterone (DHT), turunan hormon testosteron.
Pria punya kadar testosteron lebih tinggi sehingga DHT dalam tubuh pun lebih tinggi. Ini menjelaskan mengapa pria lebih sering mengalami rambut rontok daripada wanita. Akibatnya, garis rambut pria cenderung makin mundur yang berujung pada kebotakan sebagian atau total.
Begitu menginjak usia 35 tahun, sekitar dua per tiga pria mengalami kerontokan rambut. Memasuki usia 50 tahun, sebanyak 85% rambut pria akan menipis. Sementara, masa menopause menjadi penanda bagi periode kerontokan rambut wanita. Pasalnya, tubuh wanita berubah seiring penurunan hormon secara drastis sehingga kondisi rambut pun terpengaruh.
2. Kulit Kepala Berminyak

Sebenarnya, kulit kepala mengandung sebum atau minyak alami dari kelenjar minyak. Namun, kadang kelenjar ini bekerja begitu aktif sehingga memproduksi minyak berlebih yang menyebabkan kulit kepala berminyak serta rambut tampak lepek, kusam, dan susah diatur.
Untuk menghindarinya, Anda cukup mencuci rambut satu kali sehari agar kelenjar minyak tidak memproduksi lebih banyak minyak. Pakai sampo khusus rambut berminyak untuk menjaga kelembaban kulit kepala dan rambut tanpa membuatnya kering. Produk perawatan rambut dengan lidah buaya diyakini efektif mengatasi jenis masalah rambut ini.
3. Ketombe

Tahu nggak, ladies, ternyata ketombe masalah rambut yang terjadi pada 50% populasi dunia. Salah satu penyebab ketombe adalah kulit kepala berminyak atau kering, serta keberadaan jamur Malassezia globosa di kulit kepala.
Ketombe nggak menular sih, tetapi Anda perlu tahu apa penyebab ketombe supaya bisa memilih shampo yang bisa mengendalikan jenis masalah rambut ini. Beberapa penyebabnya antara lain:
- Kulit kepala kering yang terkelupas menjadi ketombe
- Kulit kepala berminyak yang bereaksi dengan debu dan kotoran sehingga terasa gatal dan berketombe
- Infeksi jamur yang menimbulkan iritasi dan ketombe
- Pembilasan rambut tidak bersih, sisa produk bercampur dengan debu dan kotoran sampai membentuk ketombe.
4. Rambut Kering dan Kusam

Pemicu rambut kering dan kusam beragam. Mulai dari kebiasaan beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari, mencuci rambut terlalu sering dengan sampo berbahan kimia keras, terlalu sering memakai pengering/pelurus/pengeriting rambut, tinggal di iklim kering dan panas, sampai masalah kesehatan tertentu (contoh, hipotiroidisme dan anoreksia nervosa).
Untuk mengatasinya, Anda bisa memilih shampo khusus rambut kering berikut kondisioner supaya mengembalikan kelembaban alami rambut. Coba potong rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.
Cek lagi rutinitas keramas Anda, jangan keramas terlalu sering, lakukan dua atau tiga hari sekali agar rambut tidak makin kering. Kemudian, alih-alih membiarkan rambut mengering begitu saja, lebih baik bungkus rambut setiap usai keramas dan biarkan kering dalam balutan handuk.
5. Rambut Bercabang

Jenis masalah rambut berikut kerap mampir pada Anda yang gemar menata rambut melalui proses pengeringan, pengeritingan, atau pewarnaan rambut. Jika rambut bercabang terasa makin parah, hentikan sementara proses penataan.
Lakukan perawatan ekstra pada rambut Anda dengan beberapa opsi. Mulai dari memilih sampo dan kondisioner yang tepat sampai mengenakan serum rambut dengan kandungan polimer untuk mengisi dan memperbaiki belahan rambut.
6. Uban

Seiring pertambahan usia, jenis masalah rambut ini tidak dapat dihindari. Ya, rambut memutih atau beruban lazim terjadi pada pria dan wanita yang memasuki masa lanjut usia. Namun, hal tersebut juga dapat terjadi pada anak muda lho.
Umumnya, rambut beruban pada usia muda muncul karena faktor stres. Pasalnya, stres mampu mempengaruhi sel-sel penghasil pigmen rambut sehingga rambut tampak memutih. Akan tetapi, para ahli belum bisa menyimpulkan lebih jauh mengenai hal ini mengingat ada pula kemungkinan genetik yang Anda wariskan dari orang tua sehingga rambut memutih sebelum waktunya.
7. Kutu Rambut

Kutu rambut dewasa cuma berukuran sebesar biji wijen, berwarna keabu-abuan atau coklat. Bernama Latin Pediculus humanus capitis, kutu rambut mampu bertahan sampai 30 hari di kulit kepala lho. Namun, mereka akan mati saat terlepas dari rambut setelah 12-24 jam.
Meski kecil, jenis masalah rambut satu ini paling nyebelin! Soalnya, kutu rambut bisa menular lewat kontak langsung dengan kepala penderita, terutama jika Anda bersentuhan dengan benda-benda yang dipakai di kepala orang tersebut. Misalnya, syal, sisir, bantal, jepit rambut, topi, headphone, helm dan handuk.
Anda bisa membasmi kutu rambut dengan menyisir rambut basah menggunakan sisir serit per 3-4 hari selama minimal dua minggu. Kombinasikan dengan shampo pembasmi kutu rambut dengan kandungan permethrin yang dapat Anda secara bebas.
Itulah 7 jenis masalah rambut yang sering dialami pria dan wanita Indonesia. Beberapa ada yang perlu penanganan khusus, sedangkan lainnya cukup dengan perawatan rambut rutin. Mengenali masalah rambut juga membantu Anda memilih produk perawatan rambut yang tepat. Jadi, sesi keramas dan bersih-bersih rambut pun lebih menyenangkan. Setuju?