penyakit katarak mata merupakan suatu penyakit pada mata yang umumnya terjadi karena proses penuaan. Oleh karena itu, umumnya masalah penglihatan ini terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Meski demikian, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat seseorang mengalami masalah ini. Jadi, mereka yang masih muda juga perlu mewaspadainya.
Artikel ini akan mengupas tuntas serba-serbi tentang penyakit katarak mata dan cara mencegahnya. Dengan demikian, Anda bisa menikmati mata yang sehat hingga usia tua!
Baca juga: Kenali Degenerasi Makula dan Cegah Sedini Mungkin!
Apa Itu Katarak mata?
Katarak adalah kondisi penyakit mata yang membuat lensa mata menjadi keruh dan berawan. Bagi penderitanya, melihat melalui mata dengan lensa yang berkabut akan terasa seperti melihat melalui jendela yang buram karena kabut. Hal ini dapat membuat penderitanya kesulitan membaca buku, mengendarai mobil terutama saat malam hari, hingga kesulitan melihat ekspresi lawan bicara.
Penyakit ini umumnya berkembang secara perlahan dan tidak terlalu mengganggu bagi penderitanya. Meski demikian, lama kelamaan lapisan katarak akan memburuk sehingga mengganggu penglihatan.
Pada tahap awal, masalah akibat katarak bisa diatasi dengan kacamata atau pencahayaan yang lebih terang. Namun, ketika sudah semakin memburuk hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, satu-satunya cara untuk memperbaiki kondisi ini adalah melalui operasi katarak.
Penyebab Terjadinya Penyakit Katarak mata

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab katarak. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Penuaan
Penuaan adalah penyebab penyakit ini yang paling umum. Ketika mata semakin menua, sel-sel mati dan protein pada lensa perlahan akan menumpuk dan membentuk gumpalan. Hal inilah yang membuat mata perlahan menjadi berkabut dan lama-kelamaan akan mengganggu penglihatan.
2. Diabetes
Penyebab penyakit katarak mata selanjutnya adalah diabetes. Kadar gula darah yang meningkat terus menerus dalam waktu lama menyebabkan pembengkakan pada mata. Hal ini lama kelamaan akan memicu terbentuknya katarak.
3. Trauma Fisik
Cedera yang terjadi di area sekitar mata juga dapat menjadi penyebab katarak. Hal ini biasanya terjadi ketika benturan atau tusukan terjadi pada mata sehingga merusak kapsul yang menyelubungi lensa mata. Kerusakan ini membuat lensa membengkak dan berubah keruh. Hal ini kemudian menimbulkan katarak.
4. Bawaan Lahir
Ada pula kondisi katarak yang terjadi karena bawaan sejak lahir. Jenis penyakit ini umumnya terbentuk sebelum bayi lahir atau selama 1 tahun pertama usianya. Bayi dengan kondisi ini tidak mampu melihat secara normal dan akan mengalami kesulitan untuk mengontrol gerakan mata dengan baik.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi ini. Beberapa di antaranya termasuk kelahiran prematur, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit katarak kongenital, serta infeksi pada ibu selama bayi masih di dalam kandungan.
5. Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari langsung juga mengandung sinar ultraviolet B yang dapat berbahaya bagi mata. Jika mata terpapar sinar ini secara langsung dan dalam jangka waktu lama, lensa mata akan mengalami oksidasi. Hal ini lama-kelamaan akan memicu terbentuknya katarak.
6. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok tidak hanya membahayakan bagi mata. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa merokok ternyata juga dapat membuat cadangan antioksidan pada mata semakin berkurang. Hal ini lama-kelamaan akan membuat lensa mata mengalami oksidasi.
Tidak hanya itu saja, merokok juga dipercaya menimbulkan penumpukan logam berat pada lensa mata, misalnya cadmium. Hal ini lama kelamaan juga akan menyebabkan terjadinya penyakit katarak mata.
Gejala Penyakit Katarak Mata
Penyakit katarak mata dapat terjadi pada salah satu ataupun kedua mata. Meski demikian, masalah katarak pada satu mata tidak akan menyebar ke mata lainnya. Jadi, meskipun satu mata mengalami masalah ini, bukan berarti mata satunya juga akan ikut bermasalah.
Berikut ini beberapa gejala katarak mata yang umum dirasakan:
- Penglihatan kabur seperti berkabut
- Terasa silau ketika melihat matahari atau lampu
- Warna terlihat memudar
- Terasa seperti melihat lingkaran di sekeliling cahaya
- Pandangan mata tampak ganda
- Kemampuan penglihatan di malam hari mengalami penurunan
- Sering mengganti ukuran kacamata
- Lensa pada mata tampah keruh atau berkabut putih
Pada tahap awal, kabut pada mata kemungkinan hanya akan mempengaruhi sebagian kecil pada lensa mata. Pasien kemungkinan tidak akan menyadari adanya penyakit katarak mata pada tahap ini. Ketika katarak bertambah luas, bagian lensa yang tertutup kabut juga akan semakin luas. Cahaya yang memasuki lensa akan terdistorsi, dan saat inilah gejala katarak mata baru terasa.
Cara Mengatasi Penyakit Katarak
Jika mengalami beberapa gejala di atas dan sudah mulai terasa mengganggu atau memburuk, sudah saatnya Anda berkunjung ke dokter. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, satu-satunya cara mengatasi masalah ini hanya melalui prosedur operasi. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena prosedur ini cenderung aman dan tidak memerlukan rawat inap.
Operasi katarak terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Small Incision Cataract Surgery. Pada operasi ini, insisi kecil dilakukan pada tepi kornea. Kemudian, dokter akan menembakkan sinar gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa yang berkabut sebelum kemudian diambil menggunakan alat pengisap.
- Extracapsular Surgery. Pada prosedur ini, insisi lebih pada lensa lebih besar untuk mengeluarkan inti yang berkabut. Selanjutnya, sisanya akan dikeluarkan menggunakan alat pengisap.
Pencegahan Katarak

Belum ada penelitian yang telah membuktikan bagaimana mencegah katarak atau memperlambat perkembangannya. Meski demikian, dokter telah menyetujui ada beberapa strategi yang dapat membantu mencegah masalah ini. Berikut ini beberapa di antaranya (Sumber WebMD):
1. Melakukan Pemeriksaan Mata Rutin
Pemeriksaan mata secara rutin akan membantu deteksi dini adanya penyakit katarak maupun masalah kesehatan mata lainnya. Berkonsultasilah kepada dokter tentang seberapa sering Anda harus menjalani pemeriksaan mata.
2. Mengatasi Masalah Kesehatan Lain yang Dapat Memicu Katarak
Seperti yang sudah disebutkan di atas, beberapa penyakit lainnya seperti diabetes dapat mendasari munculnya masalah katarak. Oleh karena itu, ikutilah rencana pengobatan dengan baik untuk mengurangi resiko timbulnya masalah ini.
3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Tambahkan sayuran dan buah-buahan dalam asupan harian agar Anda mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi. Makanan ini kaya akan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata. Beberapa contoh makanan yang disarankan untuk penderita katarak, Jeruk, Tomat, Buah Kiwi, Brokoli, Stroberi, Kentang.
Anda juga bisa mengkonsumsi suplemen kaya nutrisi seperti eye-supplement – vision health. Suplemen ini kaya nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko masalah mata.
4. Memakai Kacamata
Karena sinar UVB dari matahari juga berkontribusi terhadap pengembangan katarak, ada baiknya untuk selalu menggunakan kacamata ketika bepergian di siang hari. Dengan begini, mata akan terlindung dari efek buruk cahaya matahari.
5. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Kebiasaan Merokok
Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak. Begitu juga dengan kebiasaan merokok. Jadi, mengurangi kebiasaan ini dapat menjadi salah satu trik untuk mencegah berkembangnya katarak di kemudian hari.
Penyakit katarak memang kondisi yang sering kali tidak terasa dan berpengaruh ketika masih berada dalam tahap awal. Namun, kondisi ini seiring waktu dapat memburuk dan berisiko menimbulkan kebutaan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan mata Anda sejak dini. Selain itu, pastikan untuk selalu mengikuti gaya hidup yang sehat untuk mencegah terjadinya katarak di kemudian hari.