Krim steroid merupakan salah satu produk skin care yang masih marak diperjualbelikan secara ilegal. Parahnya, banyak orang awam yang tergiur dan menggunakan krim berbahaya ini. Hal tersebut pun dibarengi dengan fakta bahwa sebagian kalangan yang masih mengelu-elukan tren kulit putih semulus porselen ala artis Korea.
Tentunya, Anda tak ingin menjadi korban dari penggunaan krim yang mengandung steroid, bukan? Oleh sebab itu, sebaiknya perkaya wawasan tentang krim steroid dengan menyimak ulasan berikut!
Apa Itu Krim Steroid?

Pada dasarnya, krim bersteroid merupakan produk yang mampu menekan sistem imunitas tubuh yang berlebihan dan dapat mempersempit pembuluh kapiler. Namun, banyak oknum tak bertanggung jawab yang memasukkan steroid ke dalam produk kecantikan demi meraup keuntungan pribadi dan kelompok.
Pasalnya, krim bersteroid dalam kosmetik mampu memberikan efek hipopigmentasi alias membuat kulit lebih putih secara instan. Dengan memanfaatkan efek tersebut, oknum-oknum nakal pun meracik krim bersteroid dan memasarkannya pada orang-orang awam yang umumnya ingin memutihkan kulit tanpa menunggu lama dan dengan harga terjangkau.
Di Indonesia, krim steroid yang boleh beredar secara legal hanyalah obat kulit yang harus digunakan di bawah pengawasan dokter. Obat kulit steroid alias salep kortikosteroid ditujukan untuk mengatasi peradangan kulit. Berbanding terbalik dengan produk kecantikan yang bertujuan untuk estetika, steroid dilarang untuk dimasukkan ke dalamnya, sesuai peraturan dari BPOM.
Cara Mengetahui Krim yang Mengandung Steroid
Steroid yang biasa dimasukkan ke dalam produk kecantikan, antara lain, deksametason, prednison, betametason, betametason 17-valerat, kortison asetat, triamsinolon asetonida, fluosinolon asetonida, dan metilprednisolon. Namun, tentunya, Anda tidak bisa mengetahui kandungan-kandungan tersebut hanya dengan melihat, meraba, dan menciumnya saja, bukan?
Maka dari itu, langkah termudah untuk mengetahui kandungan steroid dalam krim adalah dengan melakukan uji lab. Pasalnya, kebanyakan produk kecantikan bersteroid tidak memiliki label, apalagi daftar komposisi. Belum lagi, beberapa oknum nakal dengan nekat menyatakan bahwa produk mereka sudah terdaftar di BPOM, padahal tidak sesuai kenyataan.
Efek Samping Penggunaan Krim Steroid dalam Jangka Panjang
Krim yang mengandung steroid sebenarnya dipakai untuk menangani peradangan tubuh dalam jangka pendek. Beberapa kondisi yang diatasi dengan obat ini, antara lain, psoriasis, dermatitis, gigitan serangga, biduran, alergi, liken planus, dan penyakit kulit komplikasi lupus. Namun, pada produk kecantikan bersteroid, orang-orang menggunakannya secara rutin dan dalam jangka panjang.
Alhasil, krim steroid membawa efek samping negatif, seperti
- Hipertrikosis, yakni pertumbuhan rambut-rambut halus pada kulit secara berlebihan.
- Erupsi kulit yang menyebar dan berbentuk seperti jerawat.
- Kulit sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mudah memerah.
- Dermatitis perioral, yaitu ruam kemerahan pada kulit.
- Atrofi kulit, yakni kondisi menipis dan melekuknya kulit akibat kekurangan lapisan dermis dan epidermis.
5 Cara Menghilangkan Efek Steroid Pada Wajah
Sudah terlanjur menggunakan krim kecantikan bersteroid? Sebaiknya, hentikan sedini mungkin sebelum menyesal! Berikut beberapa tips untuk menghentikan kecanduan krim bersteroid:
1. Berkonsultasi dengan Ahli

Cara menghilangkan efek steroid pada wajah pertama yang harus Anda jalankan adalah mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin (spKK). Walaupun sudah berhenti menggunakan krim steroid, masih ada efek samping permanen yang dialami oleh tubuh. Namun, tak perlu khawatir! Dengan mengkonsultasikan masalah pada ahli, dokter akan menerapkan tindakan medis yang diperlukan untuk memperbaiki kulit Anda. Tentunya, sebelum pergi ke dokter, pastikan sudah menyiapkan bujet karena prosedurnya lumayan menguras kocek.
2. Hindari Pembelian Produk Kecantikan yang Meragukan

Ingin berhenti dari krim steroid? Jauhilah produknya! Sebenarnya, menghindari krim yang mengandung bahan-bahan berbahaya cukup mudah. Misalnya,
- Cek kualitas kemasan produk. Umumnya, krim abal-abal menggunakan kemasan yang tidak berlabel sehingga tidak diketahui merek maupun komposisinya. Kalaupun ada labelnya, tampilannya sangat meragukan dan tidak memiliki nomor BPOM—atau malah menampilkan BPOM palsu.
- Harga murah yang tidak wajar. Sebagian besar produk kecantikan ilegal dijual dengan harga yang kelewat murah dan isinya sangat banyak.
- Periksa nomor BPOM produk. Meskipun nomornya dipalsukan, Anda tetap bisa mengeceknya dengan mudah. Caranya adalah dengan mengunjungi situs Cek Produk BPOM, lalu carilah berdasarkan nomor registrasi. Pada situs ini, pengecekan juga dapat dilakukan dengan menginput nama produk, komposisi, merek, nama pendaftar, jumlah dan kemasan, atau bentuk sediaan.
Baca juga: Sebelum Pakai, Begini Cara Cek Skincare BPOM Untuk Produk
- Belilah di tempat terpercaya. Baik berbelanja secara offline maupun online, pastikan bahwa Anda membeli produk dari pihak terpercaya, misalnya toko resmi dari merek yang bersangkutan atau distributor resmi.
- Produk yang menjanjikan efek instan. Sebenarnya, hampir semua produk kecantikan diiklankan dengan kata-kata yang menggiurkan, misalnya dengan menyatakan “aman” dan “cepat”. Namun, krim abal-abal cenderung menyampaikan promosi yang tidak wajar. Misalnya, “putih dalam 2 jam”.
Baca juga: Jangan Asal Pilih! Kenali Ciri Ciri Krim Wajah Berbahaya
3. Hentikan Penggunaan Secara Bertahap

Biasanya, krim yang mengandung steroid akan membuat penggunanya merasa mengalami perbedaan yang tidak nyaman setelah beberapa hari tidak memakainya. Gejala-gejala seperti gatal, bengkak, kemerahan, rasa terbakar, dan kulit terasa lebih sensitif bisa saja terjadi.
Artinya, krim seperti ini menyebabkan ketergantungan sehingga Anda perlu langkah tepat dalam menghentikan penggunaannya. Sebagai contoh, cobalah kurangi dosis pemakaian secara bertahap, seperti dua hari sekali dalam seminggu. Lakukan pengurangan dosis ini secara terus-menerus, sampai Anda benar-benar bisa berhenti sepenuhnya. Jangan kurangi dosis secara terburu-buru karena justru akan membuat kulit bereaksi negatif.
4. Pilih Produk Perawatan Kulit Baru

Cara menghilangkan efek steroid pada wajah ini dapat diterapkan setelah prosedur medis dari dokter telah selesai. Pastikan untuk memberi jeda agar kulit dapat beristirahat terlebih dahulu sebelum menerima bahan aktif baru. Untuk pemilihan produk skincare dengan kandungan yang aman, cobalah bertanya pada dokter spesialis agar memperoleh rekomendasi kandungan skincare yang aman dan sesuai untuk masalah kulit badan Anda.
Sebagai contoh, Anda ingin memperbaiki skin barrier terlebih dahulu. Umumnya, dokter akan menyarankan salah satu di antara bahan-bahan berikut: ceramide, hyaluronic acid, salicylic acid, squalane, retinol, centella asiatica, dan niacinamide. Kemudian, tinggal cari produk kecantikan dengan kandungan yang direkomendasikan. Selalu pastikan bahwa produk telah memperoleh izin edar dari BPOM untuk menjamin bahwa kandungan memiliki dosis yang aman.
Related: Tak Perlu Dihindari, Inilah Bahan Pengawet Kosmetik yang Aman
5. Lakukan Perawatan Kulit Secara Rutin

Setelah lepas dari ketergantungan krim steroid, rutinitas perawatan harus tetap berjalan agar kulit Anda sehat dan berseri. Sudah membeli rangkaian produk yang aman? Kalau sudah, tinggal lakukan perawatan harian, seperti
- Cuci muka 1-2 kali sehari. Jangan terlalu sering karena akan membuat kulit kering dan memproduksi lebih banyak minyak.
- Pakai toner dengan kandungan yang mampu menyeimbangkan pH atau menghidrasi kulit.
- Gunakan tabir surya pada pagi, siang, dan sore hari, paling tidak 15 menit sebelum berada di luar ruangan. Aplikasikan tabir surya setiap 2 jam sekali dan tetap pakai meskipun cuaca sedang mendung.
- Oleskan pelembab secara rutin agar kandungan air dalam kulit tetap terjaga.
Bagaimana? Sudah lebih paham tentang krim steroid, bahaya yang mengintai akibat penggunaannya dan cara menghilangkan efek steroid pada wajah? Mulai sekarang, selalu waspada terhadap produk-produk yang tidak jelas legalitasnya dan jangan mudah tertarik dengan iming-iming hasil instan. Bagi Anda yang terlanjur memakai krim bersteroid, jalankanlah tips-tips yang telah disampaikan dalam ulasan di atas. Semoga bermanfaat!