Sampo dan kondisioner mungkin tidak cukup untuk menjaga kesehatan serta keutuhan rambut. Berbagai jenis serum rambut tersedia dengan berbagai khasiat, mulai dari melembutkan, mengurangi kerontokan, hingga memulihkan kondisi rambut setelah diwarnai atau diluruskan.
Karena jenisnya yang beraneka ragam, Anda mungkin bingung menentukan produk perawatan rambut yang tepat. Kenapa ada yang berlabel serum dan hair oil? Apa perbedaannya dengan tonik rambut? Panduan berikut akan menghilangkan kebingungan Anda.
Perbedaan Jenis Serum Rambut
Jenis dan masalah rambut setiap orang berbeda, dan memilih produk rambut yang tepat sangat penting. Ketahui perbedaan berbagai produk serum agar rambut Anda mendapat perawatan yang tepat.
Baca juga: Kenali Apa Bedanya! nih, 4 Jenis Rambut dan Cara Merawatnya
1. Hair Serum

Istilah hair serum secara spesifik merujuk pada produk perawatan rambut bertekstur kental dan berbahan dasar silikon. Tekstur serta bahannya membuat serum mampu melapisi kutikula serta batang rambut dan menjaga kondisinya. Fungsinya mirip perisai yang mengurangi efek buruk cahaya matahari, panas, dan polusi terhadap rambut.
Serum yang melapisi rambut juga membantu menjaga setiap helainya agar tidak mudah patah, misalnya ketika Anda mengikat rambut. Tekstur kental serta bahan dasar silikon juga memberi efek kilau pada rambut. Produk ini juga bisa digunakan baik pada rambut kering maupun basah.
2. Hair Oil

Hair oil biasanya terbuat dari minyak yang berkhasiat untuk rambut, misalnya biji bunga matahari, kelapa, argan, dan zaitun. Bahan alami ini membuat hair oil memiliki manfaat nutrisi yang melebihi serum. Produk ini cocok jika Anda memiliki masalah atau kondisi rambut tertentu yang membutuhkan “asupan gizi” tetap, misalnya rambut kering dan pecah-pecah.
Kekurangan hair oil adalah sifatnya yang susah diserap rambut sehingga berisiko menimbulkan lepek bagi pemilik rambut tipis. Anda juga tidak bisa menggunakan hair oil saat rambut kering karena tidak akan terserap. Pastikan menggunakannya saat rambut masih setengah basah.
Baca juga: Ternyata Ini 7 Jenis Masalah Rambut Pria dan Wanita Indonesia
3. Hair Tonic

Pemilik rambut rontok biasanya disarankan menggunakan hair tonic. Tidak seperti serum dan minyak, tonik berbentuk cair sehingga lebih mudah terserap. Manfaat perawatannya pun condong ke akar, bukan batang rambut. Tonik biasanya digunakan untuk mengurangi kerontokan rambut dari akar serta mengatasi masalah kulit kepala.
4. Hair Vitamin

Produk vitamin rambut (hair vitamin) lebih berfokus pada manfaat nutrisi. Komposisinya memadukan manfaat serum dan hair oil, tetapi bentuknya lebih beragam. Tergantung mereknya, vitamin rambut bisa hadir dalam bentuk minyak, kapsul kecil berisi minyak untuk sekali pemakaian, krim, hingga semprotan (spray).
Kandungan Nutrisi dalam Hair Serum

Berbagai jenis serum rambut menawarkan bahan aktif untuk merawat kondisi rambut yang berbeda-beda. Agar khasiat serum lebih terasa, pastikan Anda mengetahui bahan utama yang terkandung di dalam produk pilihan. Inilah beberapa kandungan umum dalam serum rambut.
1. Biotin
Biotin adalah nama lain dari vitamin B7. Vitamin ini terkenal sebagai nutrisi yang merangsang produksi keratin serta menunjang pertumbuhan helai rambut. Serum yang mengandung biotin biasanya direkomendasikan untuk rambut rontok atau menipis.
2. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan nutrisi populer untuk serum khusus rambut rontok dan menipis. Manfaat vitamin ini adalah mendorong produksi akar rambut. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kerontokan rambut dan bahkan kebotakan mendadak (alopecia). Inilah salah satu sebab mengapa orang yang kekurangan nutrisi cenderung mengalami penipisan rambut.
3. Zinc
Zinc adalah mineral yang menjaga fungsi kelenjar minyak di sekitar akar rambut. Zinc juga mendorong perbaikan jaringan rambut serta menjaga kekuatannya. Orang yang kekurangan zinc cenderung mengalami rambut menipis, rontok, serta mudah patah. Kekurangan zinc juga merupakan salah satu faktor risiko alopecia.
4. Keratin
Keratin biasanya hadir di dalam serum rambut yang fungsinya memperbaiki kerusakan rambut. Keratin juga merupakan protein yang hadir secara alami di rambut dan berfungsi “meluruskan” sel-sel rambut yang saling tumpeng-tindih. Hasilnya adalah helai-helai rambut yang lebih berkilau, sehat, dan tidak mudah patah. Keratin biasanya hadir di dalam serum khusus rambut rusak, rambut diwarnai, atau rambut diluruskan.
5. Asam Lemak Omega-3
Omega-3 adalah nutrisi yang menyehatkan folikel rambut dan kulit kepala. Serum yang mengandung omega-3 juga bermanfaat untuk mendorong produksi minyak di sekitar akar rambut serta memberi asupan protein yang mampu mendorong perbaikan sel. Hasilnya adalah rambut yang lebih sehat, kuat, dan tidak mudah rontok.
6. Minyak Esensial
Ketika Anda membeli serum dengan kandungan minyak esensial, perhatikan jenis minyaknya. Kandungan minyak esensial yang ada di dalam serum bisa bervariasi, tergantung jenis produk serta khasiatnya. Misalnya, minyak tea tree memiliki khasiat antibakteri serta pembersihan kulit kepala. Lavender mendorong pertumbuhan rambut, sedangkan serai mencegah ketombe.
Baca juga: Cantik Maksimal! Nih, 7 Jenis Produk Perawatan Rambut Terbaik
Manfaat Serum Rambut

Serum rambut yang bersifat melapisi, melindungi, sekaligus menutrisi bisa memberi beragam manfaat. Inilah beberapa di antaranya.
1. Mengurangi Kekusutan Rambut
Rambut kusut tidak hanya susah ditata dan terlihat jelek, tetapi juga cenderung mudah patah. Serum mampu “meluruskan” sel-sel rambut yang saling bertumpuk sehingga rambut terasa lebih lembut, tidak kusut.
2. Memperkuat Rambut
Serum bekerja dengan cara melapisi rambut sekaligus menutrisi. Jika digunakan secara teratur, hasilnya adalah memperrkuat helai rambut sehingga tidak midah patah atau rontok.
3. Melindungi Rambut dari Efek Sinar UV dan Polusi
Sinar matahari dan polusi adalah “musuh” utama rambut. Mereka tidak hanya membuat rambut cepat kotor, tetapi juga mengubah warna serta membuat helai-helainya kering dan kusam. Serum membantu melapisi permukaan rambut dan menutrisi helai serta akarnya. Cocok jika Anda aktif dan sering keluar rumah.
4. Memperbaiki Kondisi Rambut
Apakah Anda sering mengeringkan rambut dengan pengering? Mungkin mewarnai rambut atau menjalani prosedur lain yang “memaksa” rambut? Tanpa perawatan ekstra seperti serum, rambut Anda akan terasa lebih sehat, lembut, dan tidak mudah kering atau rusak walau sering ditata, dikeringkan, atau diwarnai.
Baca juga: Jangan Cuma Pakai, Kenali Jenis Pomade Serta Fungsinya
Cara Tepat Menggunakan Serum

Ingin jenis serum rambut lebih berkhasiat? Pastikan Anda menggunakannya dengan benar melalui langkah berikut:
1. Bersihkan Rambut
Rambut harus bersih sebelum diberi serum. Pastikan keramas dengan sampo dan kondisioner yang sesuai.
2. Jaga Rambut Setengah Basah
Setelah keramas, hindari menggunakan pengering rambut. Gosok rambut dan kulit kepala dengan handuk sehingga keduanya hanya setengah kering. Hal ini penting untuk memastikan rambut mampu menyerap serum.
3. Oleskan dari Bawah ke Atas
Serum lebih berkhasiat pada batang rambut (kecuali jika Anda menggunakan tonik). Oleskan serum dari bawah ke atas tanpa mengenai kulit kepala. Pastikan mengoleskan serum secara merata sambil meremas rambut sedikit (tanpa menggaruk, menarik, atau memeras kuat-kuat).
Baca juga: Kenali Manfaat Hair Mist Untuk yang Sering Sibuk di Luar
4. Biarkan Kering Alami
Serum harus dibiarkan kering alami agar meresap sempurna ke seluruh bagian rambut. Hindari menggunakan pengering rambut agar rambut tidak rusak dan penyerapan serum terganggu. Setelah kering, Anda bisa mulai menata rambut seperti biasa. Pastikan serum benar-benar kering sebelum Anda menggunakan alat seperti pelurus atau pengeriting rambut.
Mengetahui beragam jenis serum rambut penting untuk menjaga kondisi rambut. Pastikan memilih jenis serum yang tepat dan menggunakannya dengan benar agar hasilnya maksimal.