Siapa pun pasti tidak ingin mengalami ciri ciri wajah yang terkena merkuri. Merkuri merupakan salah satu kandungan bahan berbahaya pada produk kecantikan. Sayangnya, sebagian orang enggan memperhatikan komposisi, kredibilitas penjual, dan izin edar sehingga berisiko memilih produk bermerkuri.
Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anda perlu mengetahui seluk-beluk merkuri seperti yang dipaparkan dalam informasi berikut!
Apa Itu Merkuri?
Merkuri atau raksa merupakan elemen yang ditemukan secara alami pada tanah, air, dan udara. Elemen ini memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain, merkuri elemen atau air raksa, merkuri organik, dan merkuri anorganik.
Merkuri elemen berbentuk cair saat berada di suhu ruangan, mengilap, dan berwarna seperti logam keperakan. Saat dijatuhkan, merkuri elemen akan pecah menjadi tetesan-tetesan kecil.
Ketika berada pada temperatur ruangan, merkuri yang terekspos akan menguap dan menjadi uap beracun yang tak kasatmata dan tidak berbau. Paparan merkuri elemen dapat terjadi saat produk yang mengandung merkuri terpecah dan menyebarkan merkuri ke udara. Hal ini bisa diperparah jika merkuri berada di ruangan yang berventilasi buruk sehingga beberapa tetes saja sudah bisa meningkatkan konsentrasi udara bermerkuri ke tingkat yang berbahaya.
Adapun merkuri anorganik yang berbentuk seperti garam dan umumnya berwarna putih atau sebening kristal, terkecuali merkuri sulfida alias cinnabar yang berwarna merah. Merkuri anorganik biasanya menjadi komposisi dari produk-produk, seperti fungisida, disinfektan, antiseptik, serta kosmetik dan obat-obatan tradisional. Selain itu, ada pula merkuri organik, seperti metil merkuri, yang terbentuk ketika merkuri bercampur dengan karbon.
Efek Samping dari Paparan Merkuri
Merkuri memang ada di sekitar kita. Namun, terpapar merkuri dalam jumlah yang tinggi dan terakumulasi dalam tubuh akan mengakibatkan efek samping yang bermacam-macam. Berikut daftar dampak negatif merkuri bagi tubuh yang perlu Anda waspadai:
- Tegang
- Tremor
- Iritasi
- Tubuh melemah
- Kelelahan
- Kehilangan ingatan
- Gangguan indra pendengaran, penglihatan, dan pengecap
- Diare
- Mual
- Muntah
- Kerusakan ginjal
- Rasa panik
- Depresi
- Pengurangan perlindungan kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur
- Jaringan parut
- Ruam
- Kerusakan saraf, misalnya, rasa sakit ataupun mati rasa pada anggota tubuh tertentu
- Kerusakan otak
- Kerusakan hati
- Kematian
Walaupun merkuri berbahaya bagi semua orang, beberapa kelompok rentan terhadap paparan merkuri, seperti ibu hamil dan menyusui atau janin, bayi, dan anak-anak. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari kontak dengan zat merkuri.
Ciri-Ciri Krim Bermerkuri

Untuk mengetahui kandungan merkuri dalam krim kecantikan, cek selalu labelnya. Menurut FDA (Food and Drug Administration), merkuri biasanya dimasukkan ke dalam daftar komposisi dengan nama-nama lain, seperti mercurio, mercury, mercuric, calomel, dan mercurous chloride. Selain itu, adapun nama lain merkuri yang perlu diwaspadai, antara lain, Hg, mercuric iodide, ammoniated mercury, hydrargyri oxidum rubrum, cinnabaris/mercury sulfide, dan quicksilver.
Kemudian, krim bermerkuri biasanya memiliki warna yang berkilau. Hal ini karena merkuri termasuk logam sehingga karakteristik kilaunya tidak hilang walau sudah dicampur ke dalam krim. Saat krim bermerkuri dioleskan secara merata pada kulit, akan langsung terlihat efek berkilau yang tidak wajar pada kulit wajah.
Namun, apabila produk tidak memiliki label, termasuk merek, komposisi, cara penggunaan, nomor batch, nomor BPOM, dan nama produsen, sebaiknya jangan dibeli! Bila sudah terlanjur, jangan dipakai dan buanglah dengan prosedur yang tepat. Hindari membuangnya langsung ke tong sampah karena akan membahayakan lingkungan. Bawalah sampah produk bermerkuri kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap pengolahan limbah berbahaya.
Baca juga: Sebelum Pakai, Begini Cara Cek Skincare BPOM Untuk Produk
Ciri Ciri Wajah yang Terkena Merkuri

Merkuri menimbulkan efek samping yang sangat membahayakan bagi kulit. Namun, tahukah Anda tentang ciri ciri wajah yang terkena merkuri? Jika belum tahu, mari pahami lewat poin-poin berikut!
1. Perubahan Warna Kulit
Krim bermerkuri memang membuat warna kulit lebih cerah. Namun, efek cerah ini terlihat tidak wajar dan perubahan terjadi hanya dalam hitungan singkat. Bila efek cerah tampak jauh dari warna kulit asli, Anda harus berhati-hati dan segera berkonsultasi ke dokter.
2. Ruam
Apakah muncul rasa gatal yang tidak normal, kemerahan, dan ruam setiap kali kulit menyerap krim? Berhati-hatilah! Ini adalah salah satu ciri ciri wajah yang terkena merkuri! Selama masih menggunakan krim bermerkuri, ruam ini akan kembali muncul terus-menerus pada wajah.
3. Jaringan Parut
Ciri ciri wajah yang terkena merkuri berikutnya adalah munculnya jaringan parut pada area kulit yang kontak dengan merkuri. Jaringan parut merupakan proses alami yang dilakukan kulit untuk menyembuhkan luka. Sayangnya, jika terkena merkuri, jaringan parut tidak akan segera hilang dan malah makin merusak kulit.
4. Mati Rasa
Mati rasa merupakan ciri ciri wajah yang terkena merkuri selanjutnya. Jika krim bermerkuri sudah terlalu sering terserap oleh kulit, kemungkinan besar kulit yang kontak dengan produk akan mengalami mati rasa. Mati rasa bisa diawali dengan melemahnya respons saraf terhadap sentuhan. Apabila penggunaan krim dilanjutkan, bukan lagi melemah, malahan kulit Anda sama sekali tidak bisa merasakan apa-apa!
5. Iritasi
Ciri ciri wajah yang terkena merkuri ialah lebih rentan mengalami iritasi. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan munculnya rasa gatal dan panas. Lalu, saat berada di luar ruangan, kulit pun bisa langsung bereaksi terhadap sinar matahari.
6. Kulit Mengelupas
Penggunaan krim bermerkuri secara rutin dan dalam jangka panjang berisiko membuat kulit mengalami pengelupasan. Jika sampai terjadi seperti ini, Anda patut curiga. Pasalnya, apabila area yang mengelupas hanya dialami pada kulit yang terkena kontak langsung dengan produk, artinya produk tersebut mengandung merkuri dan penggunaannya harus segera dihentikan.
Baca juga: 8 Jenis Masalah Kulit Wajah Ini Pasti Bikin Anda Minder!
Cara Menghilangkan Merkuri pada Wajah

Apakah Anda sudah terlanjur mengalami ciri ciri wajah yang terkena merkuri? Kalau begitu, lakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasinya!
1. Pengurangan Merkuri Melalui Terapi Kelasi
Ketika tubuh keracunan merkuri dan Anda melaporkannya kepada dokter, dokter biasanya akan menjalankan tes darah atau urine untuk mengukur kadar merkuri dalam tubuh. Merkuri tidak punya peranan apa pun dalam tubuh manusia sehingga tak boleh ada merkuri sedikit pun dalam aliran darah.
Apabila kadar merkuri yang ditemukan dalam tubuh sangat tinggi atau di atas 100 mikrogram/liter, Anda harus menjalani metode terapi kelasi. Selama prosedur, dokter akan memberikan obat-obatan yang akan mengikat merkuri dalam aliran darah sehingga tubuh bisa mengeluarkannya melalui urine.
2. Ganti Pola Diet dan Gaya Hidup Anda
Beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan, antara lain,
- Tambahkan seledri dan bawang putih dalam menu makanan setiap hari. Menurut studi, seledri dapat mengeluarkan merkuri dalam tubuh.
- Konsumsi vitamin E untuk mencegah keracunan merkuri.
- Hindari konsumsi jenis ikan yang mudah terpapar merkuri.
Bagaimana? Sudah memahami dengan jelas seperti apa ciri ciri wajah yang terkena merkuri? Mulai sekarang, berhati-hatilah dalam memilih produk kecantikan, ya! Jangan hanya tergiur dengan iming-iming perubahan instan, tetapi tidak mengetahui kandungan di dalamnya. Lalu, pastikan pula setiap produk yang Anda beli telah terdaftar di BPOM dan dijual ditempat yang terpercaya. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Bisa Bikin Kanker Loh! Simak Bahaya Zat Paraben Buat Kulit Ini!