Apa yang terjadi bila kulit yang fungsi utamanya adalah melindungi organ di dalam tubuh, terpapar bakteri atau gangguan kesehatan? Tentu Anda akan merasa tidak nyaman, apalagi bila gejala yang dirasakan bersifat permanen dan tidak kunjung sembuh.
Meski umum diderita manusia, masalah kulit badan ternyata menyumbang 1,79 persen beban penyakit global. Dalam beberapa kasus yang parah, gangguan pada kulit bahkan bisa mengancam jiwa.
Penyebab Masalah Kulit di Badan

Apakah gejala seperti ruam atau gatal semata-mata karena kulit sedang dalam keadaan tidak sehat dan kotor? Ternyata tidak sesederhana itu. Bila Anda saat ini sedang bergelut dengan masalah kulit, penyebabnya mungkin akan Anda temukan dalam deretan penyebab penyakit kulit berikut ini:
1. Faktor Genetik
Orangtua berpotensi menurunkan kelainan genetik yang memicu penyakit tertentu. Meski begitu, ada pula orang tua hanya berperan sebagai carrier atau pembawa sifat. Sementara penyakit yang muncul hadir setelah dipicu oleh gaya hidup dan lingkungan seseorang.
Beberapa penyakit yang umum terjadi karena faktor genetik adalah diabetes, sindrom down, anemia sel sabit, dan hemofilia. Selain itu, bila salah satu orang tua Anda ada yang mengalami masalah kulit badan psoriasis, maka Anda memiliki risiko sebesar 10 persen terkena penyakit yang sama. Sementara itu, bila kedua orangtua Anda mengalami psoriasis, maka risiko tersebut akan meningkat hingga 50 persen.
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Saat sistem kekebalan tubuh sedang turun, tubuh akan mudah lelah dan bereaksi berlebihan terhadap setiap pemicu penyakit. Anda yang tadinya tidak mudah gatal-gatal, misalnya, bisa menjadi lebih sensitif terhadap paparan debu, sinar matahari, atau penyebab gangguan pada kulit lainnya.
Baca juga: Sehat itu Penting, Intip Cara Meningkatkan Imun Tubuh Di Sini!
3. Virus
Virus dapat menjadi biang kerok penyakit kulit. Contohnya, virus Varicella zoster penyebab cacar api. Tidak main-main, infeksi virus ini bahkan tidak hanya menimbulkan gejala ruam di kulit, tetapi juga nyeri sendi, demam tinggi, kelelahan, hingga sakit kepala.
4. Bakteri Terjebak di Dalam Pori-Pori Kulit
Bakteri adalah penyebab sekian banyak gangguan kesehatan, salah satunya masalah kulit badan. Bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori kulit bisa berkembang biak makin subur dan akhirnya menimbulkan gejala awal seperti ruam, bintik-bintik kemerahan, dan gatal.
5. Tumbuhnya Parasit, Jamur, dan Mikroorganisme di Kulit
Jamur yang hidup di kulit bisa menyebabkan beberapa masalah kulit dengan gejala awal iritasi. Terutama di lipatan-lipatan kulit seperti selangkangan dan ketiak. Keringat, lembap, dan kondisi kulit yang tidak bersih adalah pemicu utama jamur dan parasit tumbuh.
6. Kontak dengan Kulit Orang Lain yang Terkena Infeksi
Beberapa masalah kulit badan bisa menular. Contohnya, Human papillomavirus (HPV) dan cacar air. Anda bisa ikut terinfeksi bila sebelumnya melakukan kontak dengan alergen atau kulit yang terinfeksi.
7. Sedang Mengidap Penyakit Tertentu
Jenis penyakit tertentu bisa membuat kulit menjadi ekstra sensitif. Terutama penyakit yang mempengaruhi kerja ginjal, mempengaruhi tiroid, dan autoimun. Selain itu, banyak pasien diabetes mengalami keluhan kulit seperti bisul, folikulitis, bintit, kurap, lepuh, dan infeksi jamur di beberapa titik.
8. Faktor Gaya Hidup
Bila tak ingin sering terkena masalah kulit, perhatikan makanan yang Anda makan serta asupan gula dan kafein harian. Mandi setidaknya dua kali sehari juga akan sangat mempengaruhi kesehatan kulit badan secara keseluruhan.
9. Stres
Pikiran dan tubuh yang stres adalah akar segala keluhan kesehatan, salah satunya adalah penyakit kulit. Jerawat di kulit badan, misalnya, bisa muncul karena perubahan hormon dan suasana hati dikala stres.
Masalah Kulit Badan Paling Umum di Indonesia
Penyakit kulit merupakan salah satu keluhan kesehatan paling umum terjadi di Indonesia. Hal ini tak lepas dari pengaruh iklim tropis, kepadatan populasi, serta minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya kebersihan kulit. Di bawah ini beberapa penyakit kulit yang kerap dikeluhkan:
1. Panu

Tinea versicolor atau panu adalah kondisi kulit muncul bercak berwarna lebih gelap atau lebih terang dari warna kulit. Penyebabnya adalah infeksi jamur Malassezia yang merupakan jenis jamur yang hidup subur di permukaan kulit. Anda bisa mengoleskan obat atau salep panu untuk mengatasinya.
2. Kudis

Scabies alias kudis adalah masalah kulit badan yang disebabkan oleh tungau. Tungau akan menggigit dan masuk ke lapisan kulit luar, kemudian menimbulkan gejala ruam, terasa sangat gatal, lecet, dan muncul benjolan kemerahan. Umumnya, dokter kulit akan memberikan krim atau salep untuk dioleskan ke kulit. Tujuannya untuk membunuh tungau dan mencegahnya berpindah ke bagian kulit lainnya.
3. Kurap atau Kadas

Apakah Anda pernah menemukan ruam kemerahan dengan bentuk melingkar pada kulit? Ini adalah gejala awal penyakit kurap. Ruam akan terasa sangat gatal dan bila infeksi sudah parah, ruam bisa melepuh dan berisi nanah.
Hindari kontak langsung dengan pasien penderita kurap, karena penyakit kulit ini menular. Selain itu, jangan berbagi pakai barang-barang pribadi seperti sisir, sikat gigi, pakaian, atau handuk dengan orang lain.
4. Kusta/ Lepra

Penyakit kusta tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga mata, sistem saraf perifer, dan saluran pernapasan. Bakteri Mycobacterium leprae adalah penyebab kusta atau lepra. Gejalanya adalah muncul benjolan dan luka berwarna pucat di kulit. Sayangnya, penyakit ini butuh waktu sangat lama untuk bisa dideteksi, karena sejak infeksi hingga gejala muncul membutuhkan setidaknya 3 hingga 5 tahun.
5. Dermatitis Seboroik

Pada kulit bayi, Dermatitis seboroik menyebabkan bercak bersisik dan berminyak. Pada orang dewasa, penyakit ini menyebabkan bengkak, bercak kemerahan, hingga timbulnya kerak kuning atau putih di kulit. Pengobatannya adalah dengan mengoleskan salep atau krim obat.
Pencegahan Masalah Kulit di Badan
Keluhan pada kulit yang disebabkan oleh genetik atau penyakit tertentu tidak bisa dicegah, tetapi secara umum Anda bisa melakukan upaya pencegahan seperti berikut:
- Rajin mencuci tangan, usahakan selalu menggunakan sabun.
- Tidak berbagi pakai sikat gigi, handuk, pakaian, serta peralatan makan dengan orang lain, terutama yang sedang terinfeksi.
- Bila akan menggunakan barang-barang di ruang publik, sempatkan untuk selalu membersihkannya terlebih dahulu.
- Makan makanan bergizi seimbang dan banyak minum air putih.
- Istirahat cukup, setidaknya tidur selama 7 jam setiap hari.
- Vaksinasi untuk penyakit kulit menular. Cacar air, misalnya.
- Melindungi kulit dari paparan angin, panas, dingin, dan debu yang berlebihan.
- Menghindari pemicu stres.
Masalah kulit badan ternyata cukup kompleks, bukan? Bagi Anda yang sedang berjuang mengatasi penyakit kulit, tetapi tidak kunjung sembuh, pastikan Anda berobat ke dokter kulit dan mendapat diagnosa dan penanganan yang sesuai.
Bila Anda memiliki tipe kulit sensitif dan sulit menemukan skin care yang cocok, mengapa tidak membuat produk body treatment Anda sendiri? Anda bisa memakainya sendiri atau menjualnya dengan brand Anda. Yuk konsultasikan bisnis ini dengan PT. Agung Sejahtera Group, jasa maklon bersertifikat yang bisa jadi solusi jasa maklon kosmetik dan skin care Anda.