Home Seputar Kecantikan Diliat Dulu Ya Say! 7 Kandungan Skincare yang Aman Ini

Diliat Dulu Ya Say! 7 Kandungan Skincare yang Aman Ini

by CORIATE

Saat membahas produk perawatan kulit, termasuk kulit wajah, banyak tips soal memilih produk. Yang paling sering kita dengar mungkin larangan memilih produk yang salah. Contoh: hindari skincare yang mengandung merkuri karena dapat merusak kulit dalam jangka panjang.

Namun, bagaimana dengan pembahasan mengenai kandungan skincare yang aman? Bagaimana cara memilih yang aman agar kulit tetap sehat terawat, tanpa harus merasa was-was? Pastinya, kita harus memperhatikan kandungan produk skincare yang tercantum pada kemasan. Jangan sampai menyesal gara-gara tidak perhatian sehingga malah salah pilih jadinya.

Jadi, Apa Saja Kandungan Aman Pada Produk Perawatan Kulit?

ciri ciri skincare berbahaya

Saat memilih produk perawatan kulit, termasuk wajah, pastinya kita harus teliti membaca kemasan. Lazimnya, tercantum logo BPOM yang menyatakan produk tersebut aman untuk dipakai. Selain itu, jangan lupa cek juga daftar kandungan yang terdapat di dalam produk tersebut.

Inilah daftar kombinasi kandungan aman pada produk perawatan kulit:

1. Vitamin C dan Ferulic Acid

Untuk kombinasi kandungan skincare yang aman, kamu dapat memilih Vitamin C dan Ferulic Acid (asam ferulik). Ferulic acid dapat menjaga struktur kimia dalam vitamin C, seperti asam L-askorbat. Berkat asam ferulik, L-askorbat secara efektif dapat lebih diserap oleh kulit. Kedua kombinasi ini juga terbukti dapat mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan sinar UVA dan UVB matahari. Selain itu, kombinasi ini juga dapat mencegah penuaan dini sekaligus mengurangi risiko terkena kanker kulit.

2. Vitamin C dan Vitamin E

Kedua vitamin ini lazim ditemukan dan tercantum dalam produk perawatan kulit.  Selain sama-sama mengandung antioksidan, vitamin C dan vitamin E sama-sama berfungsi sebagai penjaga kulit dari paparan radiasi sinar UVA dan UVB matahari. Vitamin C dapat memperbaiki tekstur serta mendukung kekenyalan kulit. Makanya, bila digabungkan dengan vitamin E, kandungan yang didapatkan adalah gabungan kekuatan dua vitamin untuk melindungi kulit.

3. Vitamin C, Vitamin E, dan Ferulic Acid

Nah, kita sudah mengetahui manfaat vitamin C dan vitamin E bagi kesehatan kulit, terutama bila keduanya digabungkan. Namun, bagaimana bila kombinasi tersebut ditambah lagi dengan ferulic acid?

Yang pasti, kombinasi ketiga bahan ini makin dapat melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB matahari. Selain itu, vitamin C, vitamin E, dan asam ferulik merupakan kombinasi super yang dapat menjaga jaringan kulit tetap elastis, memproduksi kolagen, dan mengurangi produksi sebum (minyak) pada wajah. Produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan jerawat.

4. Retinol dan Niacinamide

Usia yang bertambah dapat mengurangi kekenyalan kulit. Akibatnya, mulailah tampak keriput pada kulit, disertai dengan flek hitam dan berbagai kerusakan pada kulit lainnya. Makanya, banyak perempuan usia paruh baya yang mulai rajin memakai produk skincare dengan bahan retinol. Retinol dapat meningkatkan kepekaan kulit terhadap sinar UV.

Niacinamide berfungsi sebagai pencegah dan pengurang efek samping dari pemakaian retinol. Makanya, bila retinol dapat meningkatkan kepekaan kulit sehingga berisiko menimbulkan alergi, maka niacinamide ibarat penawarnya. Berkat zat kimia ini, kulitmu tidak akan sampai mengalami kemerahan, iritasi, kering, hingga mengelupas.

Retinol dan niacinamide juga dapat mengurangi hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah salah satu masalah pada kulit yaitu munculnya bercak-bercak kemerahan, kecokelatan, atau bahkan kehitaman pada kulit. Gabungan keduanya juga berfungsi mencegah dan mengurangi gejala penuaan dini serta mengurangi kemungkinan panen jerawat di wajah.

5. Retinol dan Hyaluronic Acid

Kita sudah mengetahui manfaat retinol pada kulit pada bagian sebelumnya. Retinol juga cocok bila digabungkan dengan niacinamide untuk produk perawatan kulit, termasuk kulit wajah. Bagaimana bila retinol dikombinasikan dengan hyaluronic acid?

Bagi yang ingin tetap memiliki kulit lembab namun tanpa takut akan jerawat, kombinasi dua kandungan ini ideal. Berhubung retinol membuat kulit cepat sensitif sehingga dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi lainnya, hyaluronic acid juga berperan besar sebagai penangkalnya. Jadi, kamu bisa mendapatkan kulit lembab dan tanpa jerawat karena pengurangan produksi sebum (minyak) pada wajah. Paket lengkap-lah.

6. Niacinamide dan Salicylic Acid

Nah, lalu bagaimana bila niacinamide dan salicylic acid yang digabungkan sebagai produk perawatan kulit wajah? Sekali lagi, niacinamide berperan sebagai jagoan penangkal iritasi dan reaksi alergi pada kulit. Seperti retinol, salicylic acid juga menyebabkan kulit lebih sensitive sehingga menyebabkan iritasi.

7. AHA dan Glycerin

Ini juga termasuk kombinasi kandungan yang aman bagi produk skincare. AHA (alpha hydroxi acids) lazim tercantum pada label produk skincare, terutama untuk dewasa. Fungsinya adalah untuk meremajakan kulit sehingga kulit menjadi lebih cerah serta terang.

Sayangnya, AHA bukan kombinasi yang cukup bagus bila dipadukan dengan salicylic acid atau glycolic acid. Memang, glycolic acid dapat menghancurkan melanin lapisan basal serta menambah produksi kolagen. Meskipun masih relatif aman, kombinasi AHA dengan salah stau bahan ini juga rentan menimbulkan iritasi atau reaksi alergi lainnya pada kulit. 

Makanya, lebih baik AHA dikombinasikan dengan bahan lain yang berfungi sebagai pelembab. Contoh: glycerin dan ceramid. Glycerin (gliserin atau gliserol) adalah alkohol gula yang diekstrak dari lemak alami. Misalnya: lemak hewan, lemak tumbuhan, maupun lemak minyak bumi. Rupanya seperti cairan bening.

Bila gliserin diekstrak dari sayuran, sumbernya bisa dari minyak kedelai, minyak kelapa, maupun minyak kelapa sawit. Gliserol sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan kulit, seperti psoriasis atau eczema (eksim). Gliserin juga ampuh untuk mengatasi masalah jerawat dan kulit kering.

Ceramide sendiri adalah kelompok asam lemak yang lazim dicampurkan dalam beragam produk perawatan kulit. Secara alami, ceramide sebenarnya dapat ditemukan pada lapisan kulit luar (epidermis) manusia sekitar 50 persen. Ceramide juga berfungsi menjaga kelembaban kulit, mencegah panen jerawat, memperlambat penuaan dini, hingga mengatasi eksim pada kulit.

Teknik Layering Skincare yang Aman

Nah, mengetahui kandungan skincare yang aman pada produk perawatan kulit tidak cukup. Saat memakainya pun, kita harus mengikuti aturan yang aman. Sama seperti konsumsi obat, mengaplikasikan produk skincare juga jangan sampai berlebihan alias overdosis.

Apa yang bisa terjadi bila berlebihan saat memakai produk perawatan kulit, termasuk kulit wajah? Gangguan kesehatan kulit yang semula ingin dihindari malah bermunculan, seperti: kulit kering, iritasi, hingga panen jerawat.

Baca juga: Begini Urutan Pakai Skincare yang Benar Untuk Kulit Wajahmu

Nah, untuk amannya, hindari sembarangan memakai produk skincare, meskipun kandungan di dalam produknya aman. Selain memastikan label BPOM pada kemasan, baca aturan pakai yang juga tercantum di kemasan produk. Ikuti sesuai urutannya karena sebelum dijual bebas, pasti sudah diteliti dan dicoba di laboratorium. Hindari bereksperimen sendiri, apalagi bila bukan seorang ahli.

Yang pasti, kenali juga jenis kulitmu sendiri. Bila termasuk pemilik kulit kering, hindari menggunakan produk skincare untuk kulit berminyak. Begitu pula sebaliknya. Bila masih belum yakin, konsultasikan dulu dengan dokter kulit atau ahli dermatologi untuk amannya. Jadi, tidak akan salah pilih, deh.

Memastikan kandungan skincare yang aman adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Setelah itu, patuhi aturan pemakaian. Jangan lupa kenali juga jenis kulitmu.

You may also like

Leave a Comment