Berjemur di pagi hari memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Misalnya, membantu menghangatkan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi alergi akibat udara lembap, membantu produksi vitamin D dalam kulit, dan membantu pertumbuhan tulang. Itu sebabnya, kita disarakan berjemur tiap pagi selama 30 menit.
Meskipun demikian, sinar UV juga membawa risiko kerusakan pada kulit. Permasalahannya ialah gelombang sinar UV yang berbeda-beda tiap waktu dan kondisi cuaca. Semakin tinggi gelombangnya, semakin besar potensi kerusakan pada kulit yang terpapar.
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang tidak menentu itu, kita disarankan menggunakan sunblock. Manfaat sunblock untuk wajah tak sesederhana melindungi kulit agar tidak belang-belang. Ketahui beberapa manfaat sunblock yang akan membuatmu semakin rajin memakainya sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Pakai Sunblock Setiap Hari, Bolehkah?

Kapan kita perlu memakai sunblock? Setiap hari sebelum mulai beraktivitas, baik untuk aktivitas dalam ruangan maupun luar ruangan, bahkan ketika cuaca sedang mendung. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kulit dari berbagai risiko kerusakan, mengingat sinar matahari juga mengandung sinar ultraviolet.
Mengapa tetap harus memakai sunblock meskipun beraktivitas dalam ruangan atau menggunakan mobil? Karena sinar UV juga bisa menembus kaca jendela ruangan maupun kendaraan. Terlebih lagi jika beraktivitas di luar ruangan pada pukul 10.00 hingga 16.00.
Pada jam tersebut, sinar UV sedang memantulkan gelombang sangat tinggi sehingga kulit kita membutuhkan skin barrier tambahan selain skin barrier alami pada kulit. Jika kita tidak rajin mengaplikasikan sunblock, skin barrier alami akan bekerja ekstra sehingga lama-kelamaan akan terkikis.
Manfaat Sunblock untuk Wajah

Manfaat sunbock untuk wajah yang paling utama ialah melindungi kulit dari paparan sinar UV. Namun, ada berbagai manfaat lebih lanjut jika kamu rajin mengaplikasikan sunblock ke wajah.
1. Membantu Mencerahkan Warna Kulit
Punya wajah cerah maksimal merupakan impian banyak orang. Kulit yang cerah dan warnanya merata akan membuat wajahmu terlihat sehat dan memberikan rasa percaya diri. Kamu pun bisa tampil natural tanpa harus mengaplikasikan make up tebal.
Seringkah kamu melihat keterangan SPF yang tertera dalam kemasan sunblock? SPF artinya sun protector factor. SPF dinyatakan dalam angka yang artinya semakin besar angkanya, semakin lama durasi perlindungannya. Kulit tidak serta-merta berubah warna menjadi lebih cerah karena SPF, tetapi bisa memantulkan sinar matahari yang berpotensi membuat warna kulit semakin gelap.
Meskipun demikian, saat ini sudah banyak produsen sunblock yang menambahkan komposisi tertentu pada sunblock sebagai bahan aktif pencerah. Dengan demikian, pemakaian sunblock bisa melindungi sekaligus membantu mencerahkan warna kulit. Beberapa kandungan tersebut antara lain niacinamide, vitamin C, dan alpha arbutin.
2. Mengurangi Jerawat
Takut kondisi kulitmu yang berjerawat jadi lebih parah karena menggunakan sunblock? Justru kondisi jerawatmu akan jadi lebih parah jika kulitmu tidak terlindungi dari paparan sinar UV. Paparan sinar UV yang terlalu lama akan membuat kulit kemerahan, lebih sensitif, dan memicu peradangan yang akan memperparah atau memperbesar risiko jerawat.
Kamu hanya perlu menggunakan sunblock dengan kandungan yang tepat. Pilihlah sunblock dengan kandungan zinc oxide. Zat ini tidak hanya berfungsi untuk memfilter sinar UV A dan UV B, tetapi juga sebagai antiinflamasi untuk membantu meredakan peradangan kulit, meredakan ruam dan rasa gatal pada kulit, dan menjadi filter sinar UV yang aman bagi segala jenis kulit.
Untuk mengatasi bekas jerawat yang menghitam dan mengganggu tampilan, kamu bisa memilih sunblock dengan kandungan m-traxenamid acid. M-traxenamid acid ini juga berfungsi untuk meratakan warna kulit dan memudarkan flek hitam.
3. Mencegah Penyakit Kanker Kulit (Melanoma)
Terkait penyakit kanker, kita sering mendengar kanker darah, kanker payudara, kanker paru-paru, dsb. Namun, sesungguhnya ada pula kanker yang menyerang kulit, yakni kanker kulit. Kanker kulit termasuk 15 besar kasus kanker yang banyak ditemukan di Indonesia. Di antara tiga tipe kanker kulit, yaitu karsinoma sel basah, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma, yang menyebabkan angka kematian tertinggi ialah melanoma.
Penyakit ini ditandai dengan kulit bersisik, rasa gatal dan nyeri di kulit, tahi lalat yang muncul dan membesar, muncul bercak-bercak di kulit, hingga timbul benjolan di kulit. Rentang usia yang berisiko mulai terkena kanker kulit ialah 20 tahun ke atas, lebih rentan pada perempuan. Lebih rentan lagi jika seseorang beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam matahari terik secara intens.
Hal ini disebabkan oleh sinar UV A yang bersifat mempercepat penuaan dan UV B yang bersifat membakar. Oleh karena itu, kita perlu menghindari paparan sinar UV secara berlebihan, misalnya dengan menggunakan topi ketika di ruang terbuka, menghindari indoor tanning, dan menggunakan kacamata hitam. Yang tidak boleh dilupakan tentunya pemakaian sunblock dengan SPF di atas 15.
4. Membantu Mencegah Penuaan Dini
Paparan sinar matahari yang intens, terutama sinar UV A akan menyebabkan penuaan dini. Kulit akan mengalami tanda-tanda penurunan, seperti kendur, muncul kerutan halus, dan kusam tak bercahaya. Tentunya kondisi kulit yang terlihat keriput dan tidak kencang membuat seseorang terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya.
Untuk menghindari berbagai risiko penuaan kulit, kamu wajib menggunakan sunblock secara rutin. Dengan perlindungan ekstra, kulitmu akan lebih elastis dan tersamarkan flek hitamnya sehingga terlihat sehat dan awet muda. Meskipun menua itu tak terhindarkan, setidaknya kamu bisa mengusahakan kesehatan kulitmu.
5. Menghindari Sunburn (Kulit Terbakar)
Sinar UV B memiliki sifat membakar. Jika kamu terpapar sinar matahari dalam kondisi terik dan dalam waktu panjang, misalnya ketika berjalan-jalan di pantai, kamu perlu hati-hati. Kulitmu bisa mengelupas, merah, gatal-gatal, atau membengkak. Untuk meredakannya, kamu bisa menggunakan moisturizer gel atau mengoleskan lidah buaya.
Untuk mengurangi risiko kulit terbakar, sebaiknya kamu melindungi kulitmu dengan sunblock. Gunakan yang ber-SPF tinggi. Jika perlu, kamu bisa mengaplikasikan ulang setelah 2-3 jam. Jangan lupa juga untuk menjaga dirimu dari bahaya dehidrasi dengan cara minum banyak air putih.
Memakai Sunblock sebagai Skincare Rutin, Perlukah?

Tentu saja kamu harus memasukkannya ke dalam skincare rutinmu karena perlindungan untuk kulit sangat penting. Kamu boleh saja membeli serum yang mahal, tetapi alangkah baiknya jika berinvestasi lebih untuk sunblock. Dengan step basic skincare, setidaknya kamu sudah melindungi kulitmu dari bahaya dehidrasi dan sinar UV. Serum akan lebih maksimal efeknya jika kulitmu sehat terlindungi.
Kapan waktu pemakaian sunblock yang tepat? Pemakaiannya ialah di pagi hari sebelum kamu beraktivitas. Sebaiknya kamu memakainya 20–30 menit sebelum beraktivitas agar sudah benar-benar terserap oleh kulit. Aplikasikan setelah kamu membersihkan wajah, memakai toner, menggunakan moisturizer, atau jika sempat memakai serum. Setelah itu, kamu bisa memakai make up jika dibutuhkan.
Mengingat bahayanya sinar UV dan manfaat sunblock untuk wajah, sebaiknya kamu tidak lagi meremehkan penggunaan sunblock. Jangan lupa memakainya sebelum beraktivitas dan selalu bawa di tas untuk reaplikasi. Pastikan pula takarannya pas agar kulitmu terlindungi secara sempurna. Yuk, semangat jaga kesehatan kulit!