Komedo dan jerawat adalah masalah pada kulit yang sangat umum dan dapat terjadi pada siapa pun. Kondisi ini muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan sebum yang bercampur dengan bakteri hingga menyebabkan peradangan. Namun, kini telah banyak ditemukan berbagai bahan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini dalam produk skincare—salicylic acid salah satunya. Yuk, Kita simak manfaat salicylic acid untuk kulit wajah di bawah ini!
Apa Itu Salicylic Acid?

Acid merupakan kandungan yang populer dalam skincare terutama untuk keperluan eksfoliasi. Terdapat dua bentuk kandungan acid yang digunakan untuk perawatan kulit, yakni Alpha Hydroxy Acids (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA). Perbedaan antara AHA dan BHA terdapat pada struktur molekulnya—AHA larut di dalam air, sedangkan BHA larut di dalam minyak.
Adapun beberapa jenis acid (asam) yang termasuk dalam AHA adalah citric acid, glycolic acid, dan lactic acid. Sementara itu, salicylic acid adalah satu-satunya senyawa aktif acid yang termasuk dalam kelompok BHA.
Manfaat salicylic acid untuk kulit wajah secara umum adalah untuk membantu mengatasi komedo, jerawat, kutil, hingga psoriasis dan kulit kering serta bersisik. Adanya sifat keratolitik pada bahan ini akan membantu merangsang terjadinya regenerasi sel-sel kulit. Dengan begitu, sel-sel kulit baru dan sehat akan lebih tumbuh dan membuat wajah terlihat lebih bersih dan segar.
Apakah Salicylic Acid Berbahaya?
Salicylic acid secara umum merupakan bahan yang aman untuk digunakan terutama pada kondisi kulit yang berminyak maupun berjerawat. Kendati begitu, salicylic acid tidak sebaiknya digunakan setiap hari karena fungsinya dalam melakukan eksfoliasi. Beberapa orang juga perlu berhati-hati dalam menggunakan salicylic acid.
Pada anak berusia kurang dari dua tahun khususnya, penggunaan salicylic acid dapat mengalami iritasi. Pasalnya, daya serap kulit mereka lebih tinggi sehingga kemampuan menyerap asam salisilat yang diberikan di permukaan kulit lebih cepat.
Sementara itu pada ibu hamil dan menyusui, salicylic acid sebenarnya relatif aman digunakan. Walau begitu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter, khususnya untuk meminimalkan terjadinya toksisitas salicylic acid. Kondisi tersebut lebih mungkin terjadi jika penggunaan dilakukan secara rutin dan dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Keluarin Racun! Nih,7 Cara Detoksifikasi Tubuh Secara Alami!
Manfaat Salicylic Acid untuk Kulit Wajah
Pada dasarnya sel-sel kulit wajah akan melakukan regenerasi dengan sendirinya. Namun, kecepatan regenerasi tersebut relatif berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Di sinilah salicylic acid berperan dengan mempercepat proses regenerasi tersebut.
Asam salisilat bekerja dengan memutuskan ikatan yang menyebabkan sel-sel kulit mati tetap menempel pada permukaan kulit sehingga wajah terlihat kusam, kasar, dan berjerawat. Senyawa aktif ini akan menembus lapisan minyak yang menyumbat pori-pori dan masuk ke dalam untuk membersihkan kotoran, partikel polusi, minyak, dan sel-sel kulit mati.
Selengkapnya, berikut adalah manfaat dan fungsi salicylic acid untuk kulit wajah.
1. Mengatasi dan Mencegah Munculnya Jerawat

Selain memecah ikatan antar sel, salicylic acid juga ternyata memiliki kemampuan dalam mengatur sekresi sebum. Tak ketinggalan, bahan ini pun bersifat antibakteri sehingga berbagai jenis jerawat jerawat pun dapat teratasi, mulai dari komedo putih, komedo hitam, papula, maupun pustula.
2. Membuat Kulit Terlihat Awet Muda

Salicylic acid termasuk astringent, yakni jenis cairan yang efektif dalam membantu mengecilkan pori-pori kulit. Cara kerjanya adalah dengan mengangkat minyak berlebih serta mengencangkan kulit. Kombinasi keduanya pun akan membuat kulit terlihat halus serta awet muda. Masalah warna kulit yang tidak merata pun dapat dibantu dengan sifat astringent yang membantu mengurangi munculnya noda serta hiperpigmentasi pada kulit.
3. Menyamarkan Luka

Manfaat salicylic acid untuk kulit wajah berikutnya adalah untuk menyamarkan luka di wajah. Hal ini disebabkan oleh kemampuan salicylic acid untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit. Fungsi ini pun dapat membantu menyamarkan bekas jerawat, bekas luka, maupun bintik hitam yang membandel pada wajah.
4. Mengurangi Peradangan

Pada dasarnya jenis asam ini merupakan turunan aspirin yang berfungsi mengurangi inflamasi alias peradangan pada tubuh. Sifat ini pun membantu mengurangi peradangan saat kulit wajah mengalami iritasi atau dalam kondisi breakout.
Efek Samping Salicylic Acid

Seperti disebutkan sebelumnya, manfaat salicylic acid untuk kulit wajah sangatlah banyak dan relatif aman untuk digunakan. Namun, beberapa orang yang tidak cocok dengan adanya kondisi tertentu boleh jadi mengalami efek tersendiri.
Untuk kulit wajah kering, sebaiknya gunakan salicylic acid hanya pada area yang sedang berjerawat alih-alih seluruh wajah. Pun pada kulit dengan jenis sensitif, penggunaan salicylic bisa dimulai dengan menggunakan sabun wajah dengan bahan ini karena kontak dengan kulit yang relatif singkat dan langsung dibilas.
Hindari pula menggunakannya setiap hari selama jangka waktu panjang. Kulit yang tereksfoliasi terus menerus justru akan menjadi kering dan bersisik. Beberapa orang bahkan mengalami iritasi (sensasi tersengat pada wajah). Kalau sudah begini, wajah pun menjadi kemerahan dan bahkan dapat memicu pertumbuhan jerawat lebih mudah dan banyak.
Cara Menggunakan Salicylic Acid untuk Pemula

Walau tidak berbahaya, ada baiknya menjalani product testing terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan salicylic acid. Lakukan patch test untuk melihat apakah produk dengan kandungan salicylic acid yang akan digunakan menimbulkan reaksi tertentu atau tidak. Jika aman, maka penggunaan secara rutin tidak akan jadi masalah.
Di samping itu, perhatikan pula kadar atau konsentrasi bahan dalam sebuah produk. Umumnya produk skincare mengandung hingga 5% salicylic acid. Namun, mulailah dengan kadar yang rendah untuk membiasakan kulit sehingga meminimalkan risiko. Apabila tidak ada masalah, barulah naikkan dosis secara bertahap.
Gunakan salicylic acid sekitar 3 sampai 4 kali dalam seminggu, baik untuk penggunaan pagi maupun malam hari. Hindari menggunakan bahan ini bersamaan dengan retinol yang juga memiliki tingkat iritasi cukup tinggi. Campuran keduanya akan membuat kulit sangat sensitif terutama terhadap sengatan sinar matahari.
Adapun melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah dosis yang disarankan untuk penggunaan salicylic acid bagi orang dewasa untuk mengobati jerawat.
- Bentuk gel dengan konsentrasi 0,5%-5%: digunakan sehari sekali
- Bentuk lotion dengan konsentrasi 1%-2%: digunakan satu hingga tiga kali per hari
- Bentuk salep dengan konsentrasi 3%-6%: digunakan sesuai kebutuhan (anjuran)
- Bentuk sabun dengan konsentrasi 0,5%-5%: digunakan sesuai kebutuhan
- Bentuk pads dengan konsentrasi 0,5%-5%: digunakan satu hingga tiga kali per hari
- Bentuk larutan dengan konsentrasi 0,5%-2%: digunakan satu hingga tiga kali per hari
Hasil atau Manfaat salicylic acid untuk kulit wajah secara umum akan terlihat dalam jangka waktu empat hingga delapan minggu dengan catatan pemakaian dilakukan secara rutin. Meski begitu, apabila digunakan untuk mengobati jerawat ringan, hasilnya akan terlihat lebih cepat.
Tak ketinggalan, kondisi purging juga biasanya akan dialami pada beberapa hari pertama setelah penggunaan produk salicylic acid pertama kali. Ini adalah kondisi yang normal dari proses eksfoliasi dan akan membaik dengan sendirinya.